Jakarta, Aktual.com — DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Surabaya menyatakan siap bertarung dalam Pilkada Surabaya 2015, karena itu pihaknya menolak dikatakan sebagai ‘penyelamat’ Pilkada Surabaya yang berpotensi diikuti pasangan calon tunggal.
“Saya tidak setuju kalau nantinya keluar sebagai penyelamat. PKB siap bertarung,” kata Ketua DPC PKB Surabaya Syamsul Arifin kepada Antara di Surabaya, Sabtu.
Sejak pemilu legislatif 2014, sikap DPC PKB Surabaya tegas dengan tetap maju dalam Pilkada Surabaya 2015. Meskipun Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKU) Nomor 12 Tahun 2015 tentang pencalonan kepala daerah berpeluang menunda Pilkada 2015 menjadi 2017 jika hanya diikuti satu pasangan tunggal, namun PKB tetap konsisten dengan sikap awal (siap bertarung).
“Bahkan di Koalisi Majapahit (Demokrat, Gerindra, PKB, PKS, PAN dan Golkar) pun yang ngotot agar tetap maju di pilkada, ya, PKB. Soal PKB dapat posisi apa, itu tidak penting,” katanya.
Saat ditanya kabar adanya koalisi penyelamat pilkada yang terdiri PKB, Demokrat, Hanura dan PPP, Syamsul mengaku tidak mengetahuinya. “Selama ini, PKB tetap konsisten berada di Koalisi Majapahit,” katanya.
Namun saat ditanya, jika koalisi penyelamat pilkada menempatkan dirinya sebagai bakal calon wali kota Surabaya, Syamsul mengatakan siap saja, namun dengan syarat tidak berkenan disebut sebagai penyelamat pilkada, karena calon penyelamat pilkada itu sama saja dengan calon boneka.
Begitu juga ditanya, apakah siap meninggalkan Koalisi Majapahit jika diusung koalisi baru itu, Syamsul mengatakan tidak harus keluar koalisi.
“Kalau bisa kita ajak mereka bareng-bareng mendukung kita,” katanya.
Hingga kini, parpol yang siap mendaftarkan calon dalam Pilkada Surabaya hanya PDIP yang mengusung Tri Rismaharini dengan Wisnu Sakti Buana.
Artikel ini ditulis oleh: