Jakarta, Aktual.com — Penjualan perhiasan emas 18-24 karat di toko yang ada di kawasan mal dan pusat perdagangan di kawasan Megariah Palembang sejak tiga hari seusai Hari Raya Idulfitri hingga kini mengalami peningkatan.
Beberapa pedagang emas di Palembang, Minggu (26/7) mengatakan penjualan emas terutama berupa perhiasan cincin, gelang, kalung, dan giwang/antingan mengalami peningkatan sekitar 15-25 persen.
Menurut salah seorang pedagang emas di mal Palembang Trade Center Riky, penjualan emas menunjukkan tanda-tanda terjadi peningkatan pada 20 Juli 2015 seiring menurunnya harga barang berharga itu.
Harga perhiasan emas pada awal Juli 2015 berada pada posisi Rp3 juta ke atas per suku (6,7 gram) belum termasuk upah atau ongkos pembuatannya, namun kini harganya mengalami penurunan yakni berada pada posisi Rp2,8 juta per sukunya.
Melihat posisi harga yang relatif murah tersebut, dimanfaatkan warga yang masih memiliki simpanan uang setelah mengeluarkan biaya untuk kebutuhan anak sekolah, kuliah, dan menyiapkan berbagai keperluan Lebaran untuk membeli sejumlah perhiasan emas yang bisa dijadikan investasi sekaligus dimanfaatkan untuk menunjang penampilan, katanya.
Sementara pedagang emas lainnya Taslim mengatakan, sekarang ini mulai terjadi peningkatan pembeli, dan diprediksi akan terus meningkat karena harga emas dunia cenderung menurun.
Menjelang dan seusai Lebaran penjualan emas terutama dalam bentuk pehiasan gelang, kalung, cincin, dan giwang meningkat karena banyak yang memanfaatkan uang tunjangan hari raya (THR) untuk investasi emas sekaligus dapat digunakan untuk tampil mewah dengan perhiasan itu, ujar pedagang emas itu pula.
Artikel ini ditulis oleh: