Jakarta, Aktual.com — Kepemimpinan Eropa dan Amerika Serikat (AS) dalam lembaga multilateral diyakini akan berakhir di tengah tekanan negara berkembang.
Wakil Direktur Pelaksana I Dana Moneter Internasional (IMF), David Lipton mengatakan bahwa Direktur Pelaksana IMF berikutnya kemungkinan besar akan berasal dari luar Eropa.
“Dengan datangnya banyak kandidat dari seluruh dunia, saya rasa kemungkinan besar periode berikutnya akan berbeda. Ada lebih banyak orang-orang yang sesuai dari luar Eropa dan AS,” ujar Lipton seperti dilansir BBC Business, Minggu (26/7).
Saat ini, IMF dipimpin oleh Christine Lagarde yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Keuangan Prancis.
Lagarde menggantikan posisi Dominique Staruss-Kahn yang terjerat skandal seks pada 2011. Masa jabatan Lagarde akan berakhir tahun depan kendati dia mengungkapkan kemungkinan untuk maju kembali jika memperoleh dukungan dari para anggota IMF.
Sementara itu, dalam kesempatan wawancara akhir pekan lalu, Lipton menuturkan tradisi yang selama ini bertahan dimana IMF dipimpin oleh warga negara Eropa, dan Bank Dunia dipimpin oleh warga AS tak lagi mendapat dukungan.
Terlebih, setelah Uni Eropa diguncang krisis dalam beberapa tahun terakhir. Dan AS pun tengah bangkit dari hantaman krisis finansial global pada 2008.
Pada 2011 sejumlah negara berkembang merilis pernyataan yang menekankan tradisi penunjukkan pemimpin IMF dari Eropa tak sesuai dengan tujuan IMF.
Memang tak ada persyaratan atau aturan tertulis yang mengharuskan direktur pelaksana IMF berasal dari Eropa, sedangkan pemimpin Bank Dunia harus seorang warga AS.
Namun, sejak institusi ini berdiri pascaperang dunia kedua duet peminpin Eropa-Amerika itu terus bertahan.
Untuk diketahui, Bank Dunia dipimpin oleh Jim Yong Kim. Kendati lahir di Korea, Jim Yong Kim memiliki status kewarganegaraan AS. Sebelumnya, dia adalah Ketua Departemen Kesehatan Global dan Obat Sosial Harvard.
(Faizal Rizki Arief)
Artikel ini ditulis oleh: