Jakarta, Aktual.com — Meninggalnya salah satu pekerja PT Freeport membuat Ikatan Alumni Metalurgi dan Material Fakultas Teknik Universitas Indonesia (ILUMET FTUI) meradang. Pasalnya, kecelakaan fatal tersebut mengakibatkan meninggalnya Chairully Salam, Alumni Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Dept Metalurgi dan Material angkatan 2007, di area kerja PT Freeport Indonesia.
“Peristiwa ini terjadi pada sekitar pukul 12:30 WIT, kronologis singkat yang Kami dapatkan, sebelum peristiwa, almarhum melihat grinding ball menyangkut di conveyor, lalu almarhum mencoba mendorong dengan tongkat besi pada kondisi conveyor yang masih berjalan. Yang terjadi bukan bolanya terdorong akan tetapi almarhum yang tertarik dan jatuh ke pully,” ujar Ketua Ilumet FTUI, Basuki, di Jakarta, Senin (27/7).
Sebagai organisasi Ikatan Alumni Metalurgi FTUI, pihaknya meminta kepada PT Freeport Indonesia dan Pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan publik secara umum untuk menyampaikan kronologis kejadian yang sebenarnya dan obyektif serta menyelesaikan hak-hak Pribadi almarhum Chairully Salam.
“Pemerintah (cq. Kementerian ESDM) harus melakukan audit keselamatan atas kejadian ini kepada fasilitas produksi PT Freeport Indonesia, mengingat peristiwa ini tidak semata-mata human error,” jelasnya.
Pihaknya juga meminta pihak-pihak terkait untuk mengambil pelajaran dari kecelakaan tersebut. Freeport merupakan perusahaan tambang besar yang sudah seharusnya meminimalisir kecelakaan.
“Kepada pihak-pihak terkait dan publik Indonesia untuk mengambil pelajaran berharga dari kejadian ini sehingga tidak akan terulang lagi, mengingat hal ini terkait investasi sumber daya, kemanusiaan dan keselamatan kerja,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka