Jakarta, Aktual.com — Forum Komunikasi Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Kornas Fokal IMM) mengkritik keras pemerintahan dibawah kendali Presiden Joko Widodo.

Pasalnya, Jokowi dinilai belum mampu menjalankan roda pemerintahan dalam waktu sembilan bulan semenjak dilantik.

“Tidak cukup mampu mengatasi bahkan mengantisipasi gejolak ekonomi, gonjang ganjing hukum, dan kemacetan reformasi birokrasi,” ujar Ketua Umum (Kornas Fokal IMM), Armyn Gultom, pada acara pengukuhuan kepengurusan baru, di Jakarta, Selasa (28/7).

Sejumlah janji pada Pilpres 2014, dari soal revolusi mental hingga Nawacita, dinilai belum ada yang terasa oleh masyrakat.

“Publik masih belum melihat efektifitas gerakan revolusi mental yang menjadi jargon politik Jokowi saat kampanye Pilpres,” ujarnya.

Dia menambahkan, pelambatan ekonomi yang mengakibatkan daya beli turun, seharusnya membuat pemerintah tancap gas. Yakni dengan meningkatkan sektor-sektor ekonomi yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

“Proyek pembangunan berbagai infrastruktur raksasa seperti pelabuhan, bendungan, dan tol laut, jangan sampai hanya menjadi sumber eksploitasi keuntungan kelompok-kelompok tertentu,” tandas dia.

Acara pengukuhan kepengurusan Kornas Fokal IMM dihadiri Ketua MPR RI Zulkifli Hasan dan Ketua Umum Partai Perindo Harry Tanoesoedibjo.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang