Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR di Komples Parlemen, Jakarta, Kamis (2/7). Rapat tersebut membahas persiapan pengamanan pilkada, pelaksanaan 11 program prioritas Polri dan penanganan kasus-kasus teraktual Polri. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/Rei/kye/15.

Semarang, Aktual.com — Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyatakan bahwa masalah anggaran masih menjadi permasalah untuk mewujudkan rasio ideal jumlah polisi dan penduduk.

“Tidak ditingkatkan menjadi kondisi ideal karena memang anggaran tidak mencukupi,” ujar Kapolri, di Semarang, Selasa (28/7).

Ia mengatakan, rasio idel polisi yakni satu banding 250 atau 300 dari jumlah penduduk.

Badrodin menilai rasio ideal tersebut bisa saja tercapai, namun justru akan mengorbankan operasional Polri.

“Bisa saja tambah personel, tetapi anggarannya hanya untuk belanja pegawai saja. Untuk operasional tidak ada,” katanya.

Selain itu, menurut dia, penambahan personel menjadi jumlah ideal juga belum tentu bisa menyelesaikan persoalan yang ada, mengingat kondisi wilayah Indonesia.

Oleh karena itu, kata dia, daripada menambah jumlah personel, Polri mengambil kebijakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan sumber daya manusianya.

“Misalnya, rata-rata lama pendidikan ditambah tujuh bulan,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby