Jakarta, Aktual.com — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengungkapkan alasan Pemerintah yang telah mengurangi jatah PT PLN (Persero) dalam membangun megaproyek pembangkit listrik 35 ribu megawatt. Seperti diketahui, tugas PLN menggarap proyek listrik dipamgkas menjadi 5 ribu megawatt.
“Pembangkit PLN dikonsolidasi. Lima ribu megawatt di PLN dan 30 ribu IPP (Independent Power Producer),” kata Menteri Sudirman Said di Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Jakarta, Selasa (28/7)
Ia menjelaskan, hal tersebut dikarenakan dirinya ingin PLN lebih fokus pada penggarapan transmisi di megaproyek kelistrikan tersebut.
“Karena sebetulnya yang paling ideal adalah transmisi ngebut. Kemudian begitu pembangkit jadi, transmisi sudah nyambung. Jadi, karena itu pembangunan pembangkit lebih banyak dikerjakan oleh IPP,” sebut dia.
Ia menambahkan, hal tersebut juga telah dibahasnya dalam rapat dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla beberapa waktu lalu, dan menjadi kesimpulan sekaligus kebijakan dalam rapat.
“Beberapa kebijakan kemarin, kita rapat dengan Wapres. (Selain itu) kita juga ingin jaga energi mix, batubara 50 persen, gas 25 persen dan Energi Baru Terbarukan 25 persen,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka