Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua Komisi I DPR RI Tantowi Yahya menyesalkan insiden pengeboman KBRI di Yaman. Pasalnya, serangan tersebut tentunya direncanakan.
“Yang patut kita sesalkan serangan itu tentu direncanakan. Seyogyanya pasukan koalisi beri tahu dulu kepada kepala kantor perwakilan. bahwa jam segini akan menyerang jadi ada pengosongan. Notif seperti itu tidak ada Sehingga ada 17 WNI yang bekerja dan berlindung disana menjadi korban. Yang kita sesalkan itu, harusnya diberitahu dulu” ujar Tantowi di DPR, Jakarta, Selasa (21/4).
“Kita terkena imbas, karena wilayah perwakilan negara asing, ada gedung penyimoanan misil dan stok persenjataan. Karena bom punya kekuatan besar maka dalam radius beberapa kilometer terjadi getaran,” tambahnya.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri RI menyebutkan, ledakan yang terjadi di KBRI Yaman, Senin (20/4/2015) sekitar pukul 10.45 waktu setempat, awalnya ditujukan untuk depo amunisi yang berada tak jauh dari Gedung KBRI.
Kemenlu menyatakan, setelah ledakan terjadi, jalan di sekitar KBRI rusak parah. Ledakan itu juga menelan banyak korban jiwa sipil setempat yang tengah berada di sekitar kawasan tersebut.
Sementara itu, kerusakan parah juga terjadi di Gedung KBRI serta semua kendaraan milik kedutaan. Dua staf diplomat Indonesia dan satu WNI mengalami luka ringan dan telah mendapatkan pertolongan. Mereka bersama dengan WNI lainnya langsung dievakuasi ke Wisma Duta Besar RI di Sana’a.
Artikel ini ditulis oleh:

















