Jakarta, Aktual.com — Tibet adalah provinsi dari Republik Rakyat Tiongkok, yang merupakan daerah otonomi khusus yang juga diberi nama “Cina Xizang”, yang berada di pegunungan Himalaya yang sering dikatakan sebagai puncak dunia, berbatasan dengan Nepal, Bhutan dan India serta Xinjiang, Qinghai dan Sichuan di Tiongkok.
Mayoritas penduduknya adalah beragama Buddha, dengan Lhasa sebagai ibu kotanya. Bertahun tahun yang lalu, sebelum dibuka oleh Tiongkok, Tibet merupakan daerah yang dikatakan menyimpan misteri bagi para petualang, mengingat pada saat itu tidak semua petualang bisa memasuki daerah itu dan merupakan wilayah tertutup, seperti halnya Mekah dan Madinah di Arab Saudi yang hanya dimasuki oleh umat Islam.
Tibet memiliki sejuta pesona yang luar biasa. Letak daratannya yang berada di atas 4.500 meter dpl membuat Tibet mendapat julukan ‘atap dunia’. Beberapa pegunungan termasuk danau, pegunungan Himalaya, istana, padang rumput, dan biara Buddha banyak terdapat di wilayah ini. Jika ingin berwisata ke Negara Tibet, sebaiknya Anda mengunjungi beberapa tempat dibawah ini:
Istana Potala
Bangunan tingkat 13 tersebut secara keseluruhan memiliki sekitar 1.000 kamar, 200.000 patung, dan 10.000 kuil. Istana yang masuk sebagai situs warisan dunia dari UNESCO tersebut saat ini digunakan sebagai Museum. Agar kelestarian tempat ini terjaga, jumlah pengunjung yang masuk juga dibatasi hanya 2.300 orang per hari. Tetapi, pada bulan Juli-September, kuota pengunjung dinaikkan menjadi 6.000 pengunjung setiap hari.
Istana Dalai Lama ini berada di Bukit Merah, tepatnya di pusat lembah Lhasa. Istana ini berdiri di atas ketinggian 3.700 meter dpl. Kompleks istana yang berwarna putih dan merah ini menjadi simbol Buddhaisme Tibet.
Bangunan putih yang dikenal dengan Istana Putih selesai dibangun tahun 1694. Sementara itu, bangunan merah atau Istana Merah dibangun tahun 1690 dan selesai pada tahun 1694. Awalnya, Istana Putih berfungsi sebagai percetakan, seminari, dan kantor.
Sedangkan, Istana merahnya berfungsi untuk tempat belajar agama dan tempat ibadah. Di sini terdapat ruang pertemuan, makam delapan Dalai Lama, stupa emas yang disucikan, perpustakaan, dan sejumlah kuil. Kedua istana dipisahkan oleh sebuah pekarangan yang dicat warna kuning yang disebut dengan Deyangshar.
Danau Nam atau Namtso
Danau ini dalam bahasa Mongol artinya adalah danau surga. Tempat wisata di Tibet ini berada sekitar 112 km dari ibukota Tibet dengan luas permukaan 1.920 km2 dan berada di ketinggian 4.718 meter.
Danau ini adalah danau asin terbesar di Tibet dan menjadi danau tertinggi di dunia. Di sini, ada lima pulau yang tak berpenghuni. Pada musim panas, pulau di tepi danau kadang dihuni oleh burung khas Mongolia, Ruddy Shelduck Phalacrocorax.
Sampai saat ini, banyak wisatawan asing yang menyempatkan diri berkunjung ke Danau Nam ini untuk melihat pemandangannya yang luar biasa dan suasananya yang menentramkan hati. Untaian bendera doa yang berwarna-warni, tumpukan batu, hewan ternak yang lalu lalang, Yak liar, dan burung-burung yang beterbangan menjadi keindahan tersendiri di danau ini. Saat terbaik untuk berkunjung ke sini adalah Juni-September.
Jalan Barkhor
Ini adalah jalan tertua di Lhasa dan sering disebut dengan Jendela Tibet. Jalan Bakhor sudah ada sejak abad ke-7. Sebagai jalan kuno, di sini pengunjung dapat mengenal sejarah dan budaya Tibet lebih jauh. Stan dan kios-kios yang berjajar di sepanjang jalan menawarkan berbagai barang unik seperti kain sutera, patung Buddha, bendera doa, Thangka, sarung bantal, doa, tas kulit, perhiasan tradisional, dan barang-barang lainnya.
Pemandangan menakjubkan di sini yaitu, saat peziarah melakukan penghormatan kepada sang Buddha dengan merayap di jalan Barkhor. Rumah-rumah tradisional dan penduduk setempat yang masih memakai pakaian tradisional menjadi pengalaman fantastis berkunjung ke tempat wisata di Tibet ini.
Gunung Kailash
Tibet memang letaknya di gunung, Mount Kailash ini cukup menarik. Terutama bagi yang punya jiwa petualang. Mt. Kailash merupakan gunung suci bagi penganut Hindu, Buddha Tibet, dan Jain. Sekedar informasi, bila ingin berkunjung ke gunung Kailash, kita harus menyiapkan setidaknya tiga hari dengan kondisi badan yang benar fit dan benar-benar sehat.
Karena medannya cukup berat, Tapi tidak akan sia-sia. Selain pemandangan alamnya yang menyihir, di Mt. Kailash kita juga bisa mengunjungi lima kuil yang tidak kalah eksotisnya.
Artikel ini ditulis oleh: