Jakarta, Aktual.com — Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol Budi Waseso menyebutkan Stadion Gelora Bandung Lautan Api Gede Bage, Kota Bandung, terus mengalami kerusakan sehingga harus diusut tuntas dugaan kasus tindakan korupsi dalam pembangunannya itu.
“Lihat sendiri kerusakan terus bertambah,” kata Budi saat melakukan peninjauan kembali GBLA di Bandung, Rabu (29/7).
Dia menjelaskan, hasil peninjauan terdapat tanah yang dibangun stadion terbesar di Jawa Barat itu mengalami penurunan di beberapa titik. Bahkan, lanjut dia, stadion yang belum resmi dipakai untuk kegiatan olah raga itu terdapat tembok dinding mengalami keretakan.
“Bayangkan enggak ada (kegiatan atau penonton) saja sudah turun terus dan retak. Kalau ada beban?,” kata Budi.
Dia menyampaikan keterangan dari tim ahli terdapat temuan diantaranya ketidaksesuaian ketebalan konstruksi bangunan. Apalagi, berdasarkan kontrak beberapa titik konstruksi ketebalannya 20 centimeter, tetapi pelaksanaannya hanya sekitar 12 centimeter.
“Besinya juga 16 milimeter (berdasarkan kontrak), kenyataannya hanya delapan milimeter, itu separuhnya 50 persen,” katanya.
Dia menegaskan, hasil kajian itu tentu sudah menyalahi aturan atau tidak sesuai kontrak dengan kenyataan di lapangan. Selain pelanggaran pembangunannya, kata dia, ada dugaan pelanggaran keuangan, yakni biaya yang dikeluarkan tidak sebanding dengan proyeknya.
Pihaknya akan terus mengusut tuntas kasus korupsi tersebut, termasuk melakukan pengujian terus untuk memastikan tindak pelanggaran dalam pembangunan stadion berkapasitas 60 ribu penonton itu.
“Akan diuji semua,” katanya.
Stadion GBLA merupakan stadion terbesar di Jabar itu dibangun oleh Pemkot Bandung dengan anggaran bersama Pemprov Jabar. Stadion yang dibangun bekas pesawahan itu ditargetkan untuk tempat upacara pembukaan PON XIX/2016 Jabar.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu