Jakarta, Aktual.com – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Ferry M Baldan mengatakan proyek reklamasi 17 pulau di Teluk Jakarta dan megaproyek Giant Sea Wall (GSW) atau disebut National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) akan dihentikan dahulu.

Kata dia, penghentian akan dilakukan karena pemerintah akan membentuk sebuah badan studi untuk mereview kembali proyek reklamasi dan GSW di Teluk Jakarta.

“Tadi di rapat disepakati untuk dilakukan studi lebih dulu untuk melihat apa yang bisa dilakukan. Karena ini penanganannya harus dari hulu ke hilir,” ujar Ferry usai mengikuti rapat koordinasi percepatan pembangunan di Kementerian Koordinator Perekonomian, Kamis (30/7).

Dijelaskan dia, studi itu nantinya akan mempelajari kembali upaya untuk mengatasi fenomena alam seperti turunnya permukaan air tanah di Jakarta dan wilayah lain di daerah pesisir di Indonesia.

“Yang ada bagaimana kita lakukan proses pencegahan penurunan tanah di Jakarta, termasuk pembuatan tanggul yang tinggi, karena kalau kemudian reklamasi maka nggak tuntas. Karena problemnya adalah penurunan air tanah, jadi air laut lebih tinggi. Kalau direklamasi apa problemnya terpecahkan ?” ujar dia.

Saat ditanyakan apakah penundaan juga dilakukan terhadap proyek GSW yang sudah berjalan di Tahap A, Ferry menjawab, “Iya, yang bikin bentuk Garuda itu, kan bukan penyelesaian,” ucap dia.

Artikel ini ditulis oleh: