Jakarta, Aktual.co — Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani enggan berkomentar mengenai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Adriansyah yang tertangkap tangan saat menerima uang suap di Bali.
Dia mengatakan, permasalahan yang menimpa Adriansyah bukan bagian yang harus dia komentari. Hal itu karena, Puan lebih memandang dia sebagai Manteri.
“Tanya ke PDIP. Saya kan Menko PMK sekarang. Iya sudah ya,” ujar Puan saat menghadiri peringatan Hari Kartini acara ‘Saya Perempuan Anti Korupsi yang digelar di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (21/4).
Adriansyah tertangkap basah oleh KPK ketika tengah berada di Sanur, Bali pada Kamis (9/4). Dia ditangkap karena diduga menerima suap dari pengusaha tambang, Andrew Hidayat, yang diterima melalui seorang polisi berpangkar Brigadir Satu (Briptu), Agung Krisdianto.
Agung dan Adriansyah diamankan tim Satgas KPK ketika bertransaksi di sebuah hotel di kawasan Sanur, Bali sekitar pukul 18.45 WITA. Agung diduga merupakan kurir yang mengantarkan uang untuk Adriansyah.
Saat ditangkap pihak KPK juga turut mengamankan sejumlah uang dalam bentuk mata uang dolar Singapura dan rupiah. Diduga kuat, uang itu terkait Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).
Akibat perbuatannya, Adriansyah diduga melanggar Pasal 12 huruf b atau Pasal 5 ayat 2 juncto Pasal 5 ayat 1 huruf b atau Pasal 11 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 64 ayat 1 KUHPidana.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu

















