Anggota TNI berjalan di area Gor Alun-alun, Jombang, Sabtu (1/8/2015). Aparat keamanan bahu-membahu dalam mengamankan gelaran Muktamar ke-33 NU di Jombang Jawa Timur. Baik Polda Jatim, TNI, dan Banser saling berkoordinasi demi kesuksesan terselenggaranya forum tertinggi di NU ini.

Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi III DPR RI, Aboe Bakar Alhabsyi meyakini Muktamar Nahdlatul Ulama ke-33 tahun 2015, akan membawa semangat jihad dalam pembangunan Indonesia di masa depan.

“Saya meyakini Muktamar NU akan membawa semangat jihad dalam pembangunan Indonesia kedepan. Telah banyak kontribusi dari warga NU yang diberikan kepada bangsa ini,” katanya di Jakarta, Senin (3/8).

Dia mengatakan pesantren sebagai basis NU telah mendidik generasi muda Indonesia untuk memiliki ilmu pengetahuan yang cukup dengan moral yang baik.

Tidak hanya itu menurut dia, pesantren juga telah menjadi bagian dari penggerak ekonomi umat melalui koperasi pesantren.

“Lembaga pendidikan ma’arif yang digawangi oleh warga NU juga telah membantu pemerintah dalam penyelenggaraan pendidikan,” ujarnya.

Politisi PKS itu mengatakan NU telah menjadi wajah Indonesia dan merupakan representasi masyarakat muslim di Indonesia. Menurut dia, sejak zaman perjuangan, NU telah meneguhkan komitmen keindonesiaan, dengan turut aktif dalam perjuangan kemerdekaan.

“Salah satunya adalah ketika, resolusi jihad dikumandangkan oleh KH. Hasyim As’ary dari Jombang, Jawa Timur untuk melawan tentara sekutu yang berujung pertempuran sengit di Surabaya,” katanya.

Aboe Bakar mengatakan harus diakui bahwa NU banyak mempengaruhi corak budaya Islam Nusantara, membawa karakter khas muslim Indonesia yang ramah dan penuh dengan toleransi.

Dia menjelaskan berbagai aktivitas keagamaan warga nahdliyin sebenarnya telah menjadi simpul kesatuan dan ketahanan negara.

Artikel ini ditulis oleh: