Jakarta, Aktual.co — Setelah ditutup turun 0,18% ke level 5.400,80 pada perdagangan Senin (20/4) kemarin, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dibuka di zona hijau. IHSG berada di 5.406,62. Naik 5,82 poin (0,11%). Indeks LQ45 juga dibuka naik tipis 1,48 poin (0,16) menjadi 938,63.
Kepala Riset dari NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengemukakan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih diselimuti aksi jual yangi tentunya menekan laju IHSG untuk dapat berbalik positif di awal pekan ini. Imbas pelemahan laju bursa saham global dan desakan untuk kenaikan Fed rate memberikan sentimen negatif terhadap laju bursa saham Asia termasuk IHSG.
“Aksi jual pun tak terhindarkan sehingga membuat laju IHSG sulit keluar dari cengkraman teritori negatif,” ujarnya.
Kembali melemahnya laju Rupiah yang dibarengi melemahnya laju bursa saham Asia menahan penguatan IHSG. Bahkan adanya crossing saham GEMS senilai Rp14,72 triliun yang berimbas pada melonjaknya nett buy asing tidak cukup kuat membalikkan IHSG ke zona hijau.
Pada perdagangan Selasa (21/4) IHSG diperkirakan Reza berada pada rentang support 5.379-5.391 dan resisten 5.410-5.414. Menurutnya, dari sisi volume jual mulai berkurang sehingga diharapkan dapat diimbangi dengan adanya peluang kenaikan meski tipis.
“Namun demikian, tetap waspadai masih adanya potensi pelemahan lanjutan,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:

















