Jakarta, Aktual.com – Tidak lama lagi, gerak-gerik warga Jakarta bakal diawasi ribuan kamera pantau ( closed cicuit television/CCTV).
Seperti disampaikan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akhir 2016 nanti, bakal terpasang 6.000 kamera pantau. “Kita akan mulai pasang,” kata Ahok di Balai Kota, Senin (3/8).
Nantinya, ribuan kamera itu bakal tersambung dengan Satpol PP, Kepolisian dan TransJakarta untuk kerjasama di pengendalian keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Tujuannya, kata dia, agar bisa cepat dilakukan tindakan jika ada kejadian yang terekam CCTV di Jakarta.
“Kita pengen kerja sama di kamtibmas, kasih ke mereka per wilayah termasuk
CCTV. Makanya kita akan kasih bantuan hibah kepada Polda Metro untuk bikin
pusat kotrol agar bisa di-link ke semua kantor subpolsek supaya dia bisa
awasi,” ujar Ahok.
Sementara untuk Transjakarta, intregasi CCTV dibutuhkan untuk menekan kasus pelecehan di dalam bus. Beberapa hari lalu, Ahok mengatakan hingga akhir tahun ini diharapkan minimal ada 2.000 CCTV yang sudah terpasang.
Ahok yakin pemasangan kamera pengawas di beberapa titik rawan kejahatan bisa mengurangi angka kriminalitas.
Jadi wajah pelaku yang terekam di kamera bisa dideteksi melalui sistem tersebut. “Wajah yang terekam di CCTV masuk ke sistem dan kita tahu itu siapa. Seluruh Indonesia bisa tahu orang ini, tercatat apa tidak,” kata Ahok.
Artikel ini ditulis oleh: