Jombang, Aktual.com – Muktamar NU ke-33 di Jombang, Jatim, mengalami perubahan signifikan. Jika sebelumnya riuh penuh emosi muktamirin, sejak Senin (3/8) siang kemarin situasi menjadi lebih kondusif alias adem.
Hujan interupsi bernada emosi dalam sidang pembahasan tata tertib pada Minggu (2/8) malam tidak terjadi lagi pada pembahasan lanjutan. Khususnya sejak Gus Mus, Rois Aam PBNU, menyampaikan hasil pertemuan antara pengurus besar dan pengurus wilayah dengan kiai kultural.
Demikian halnya pada pleno yang mengagendakan laporan pertanggungjawaban PBNU masa khidmat 2010-2015.
Seluruh peserta menerimanya secara aklamasi. Marsyudi Suhud, Sekjen PBNU selaku pimpinan pleno mengetok palu tiga kali tanda diterimanya LPj.
Hari ini, Selasa (4/8), muktamar mengagendakan sidang komisi lanjutan di empat pondok pesantren. Sidang-sidang pada enam komisi ini telah dimulai sejak semalam. Rencananya akan disahkan hasilnya pada sore nanti.
“Komisi organisasi akan memutuskan apakah akan menyerahkan lagi ke seluruh Rais Syuriah Wilayah NU atau dibahas lagi soal ahlul halli wal aqdi,” terang Panitia publikasi Muktamar Samsul Hadi Karim disela-sela muktamar.
Apabila proses pembahasan di komisi berjalan lancar, Rois Aam masa khidmat 2015-2020 sebagai pimpinan tertinggi NU diharapkan sudah bisa terselesaikan nanti malam.
Selanjutnya agenda pemilihan Ketua Umum PBNU. Untuk bursa calon ketua umum, terdapat lima nama yang akan meramaikan muktamar.
Berdasarkan catatan Aktual, kelima nama calon itu adalah petahana Said Aqil Siroj, As’ad Said Ali, Muhammad Adnan, Salahuddin Wahid, dan Idrus Ramli.
Nama terakhir, Idrus Ramli, merupakan Ketua PCNU asal Jember.
Artikel ini ditulis oleh: