Jakarta, Aktual.co —Demi alasan agar wisatawan lebih cepat sampai tujuan, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ingin bus pariwisata diperbolehkan lewat jalur busway.
Menyambut keinginan Ahok, pengkajian untuk memuluskan rencana tersebut akan segera dilakukan Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishub) DKI Jakarta.
Kepala Dishub DKI, Benjamin Bukit mengatakan pihaknya akan segera membicarakan rencana itu ke Direktur Utama PT TransJakarta, Antonius Kosasih. “Nanti dibicarakan ke Pak Kosasih. Akan dikaji,” kata Benjamin, di Balaikota DKI Jakarta, Senin (20/4).
Diakui dia, sebelum menggulirkan rencana itu, pihaknya harus pertimbangkan regulasi yang sudah ada terkait jalur TransJakarta.
Sebab di aturan yang berlaku saat ini, hanya bus TransJakarta dan beberapa kendaraan operasional seperti mobil pemadam kebakaran dan ambulan saja yang boleh lintasi jalur khusus tersebut. “Otoritas jalan kan ada di Transjakarta. Ya nanti kita lihat regulasinya dulu. Setelah ada regulasinya baru kita jalankan,” ujar dia.
Dirut TransJakarta, Antonius Kosasih sendiri juga mengaku sudah dengar rencana itu. Bahkan dia begitu yakin masuknya bus pariwisata ke jalur busway tak akan mengganggu.
“Kan jumlahnya juga terbatas. Jadi nanti kedepannya semua bus wisata yang digunakan oleh wisatawan mancanegara bisa masuk,” kata dia.
Dari informasi yang dihimpun, jumlah bus pariwisata DKI hanya lima buah, berupa bus tingkat. Namun, pekan lalu Ahok mengaku terima informasi kalau hanya dua bus tersebut yang bisa beroperasi. Tiga lainnya bermasalah.
Padahal bus asal China merek Weichai yang per unitnya seharga Rp 3,3 miliar yang dibeli lewat tender itu baru beroperasi sejak 24 Februari 2014 lalu, alias baru setahun lewat.
Yang bikin Ahok kesal, harga bus itu hanya lebih murah Rp 200 juta saja dengan merek asal Eropa, Mercedez-Benz. Seperti yang pernah dihibahkan Tahir Foundation namun masih tertahan oleh Kementerian Perhubungan.
Artikel ini ditulis oleh: