Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua Umum PSSI Hinca Panjaitan mengaku terkejut dengan surat pembekuan PSSI dari Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.
“Ini hanya soal LSI yang jumlahnya 18 klub. 18 ini hasil susah payah pemerintahan sebelumnya dari konflik yang ada. Tidak ada angin, tidak ada hujan, BOPI ikut campur,” ujar Hinca saat RDP di Komisi X DPR RI, Senin (20/4).
Menurutnya, PSSI telah jabarkan perihal dua klub yang tidak boleh berlaga di ISL. Namun, alasan dari Menpora ternyata lain.
“Lalu keluarlah surat teguran. Katanya nggak lengkap kita tanya apa yang nggak lengkap. Jawabnya admistratif, tapi malah jadi non sport. Surat peringatan juga ke kami tidak sampai 1×24 jam, tapi cuma 5 jam dan kita sudah di Surabaya,” katanya.
Hinca mengaku terkejut perihal pembekuan tersebut, selain baru saja terpilihnya pengurus baru PSSI usai kongres.
“Sekarang Apa Dosa PSSI ? hanya dua klub ini tidak lolos kualifikasi, kemudian melebar jatuh sanksi yang disebut pembekuan. Kami tentu terkejut melihat ini,” ungkapnya.
Sementara itu, PSSI berencana akan melimpahkan kasus ini ke jalur hukum yakni ke PTUN pada Selasa (21/4) besok.
“PSSI akan mem-PTUN kan Menpora. Kami akan melawan dengan aspek hukum. Karena di aspek olahraga persiapan Sea Games tidak bisa berlangsung jika FIFS benar-benar menjatuhkan sanksi,”
“Dengan begini sepakbola Indonesia akan mati, dan tidak ada lagi masyarakat tersenyum datang ke stadion. Masyarakat sudah pusing karena BBM naik, masa tidak ada juga hiburan lagi untuk nonton sepakbola,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh: