Jakarta, Aktual.com — Laju nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pagi ini dibuka di zona merah. Setelah ditutup menguat meninggalkan level Rp13.500, pagi ini mata uang Garuda anjlok lagi ke atas level Rp13.500.
Berdasarkan data Bloomberg Dollar Index, Rabu (5/8), rupiah dibuka di level Rp13.510 per dolar AS, atau melemah 38 poin dari posisi penutupan perdagangan Selasa (4/8) kemarin, yakni di level Rp13.472 per dolar AS.
Samuel Sekuritas Indonesia dalam risetnya mengemukakan, laju rupiah atas dolar AS pada perdagangan hari ini akan berada dalam tekanan .
“Hari ini, selain dollar index yang menguat di pasar global, rilis GDP kuartal II/2015 yang diperkirakan turun ke 4,6% YoY berpeluang menambah sentimen negatif terhadap rupiah,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta di Jakarta, Rabu (5/8).
Hal senada diungkapkan Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, bahwa pelaku pasar juga tampaknya pesimis akan rilis data Gross Product Domestic (GDP) Indonesia pada hari ini yang belum tentu memberikan sentimen positif bagi rupiah.
Pada Rabu (5/8) Reza memprediksi laju rupiah di bawah level support 13.485, yaitu Rp13.506-13.484 (kurs tengah BI). Pihaknya menyarankan untuk menghindari rupiah seiring belum adanya sentimen yang dapat menahan pelemahan tersebut.
“Tetap antisipasi serta cermati setiap sentimen yang dirilis,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh: