Jakarta, Aktual.com — Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak ambil pusing kejadian penyalahgunaan KJP yang ditemukan Bank DKI berdasarkan data transaksinya. Selain jadi urusan polisi, Ahok menganggap sistem pengunaan KJP saat ini sudah lebih baik dibanding tahun sebelumnya.

“Kita mulai ngunci, belanja cuma bisa di EDC Bank DKI, hanya di toko-toko tertentu sekarang,” kata Ahok di Balai Kota, Rabu (4/8).

Selain itu, Ahok juga bakal menggratiskan para pemegang KJP jika menggunakan Bus Transjakarta. Tujuannya agar memudahkan para pemegang KJP jika ingin berbelanja keperluan sekolah.

“Yaudahlan saya mau kasih lagi naik transjakarta gratis deh, bayar 1 rupiah karena bank mungkin debit nol. Yaudah gitu aja ga ada lagi alasan mesti beli dekat rumah,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Ahok menilai munculnya penyalahguna KJP bukan karena sistem. Sebab saat ini pencairan KJP sudah dibatasi perminggu hanya Rp 50 ribu untuk SMP dan Rp 50 ribu per dua minggu untuk SD.

Jikapun ada penyelewengan, sistem transaksi yang terekam di Bank DKI bakal langsung mendeteksi kecurangan untuk selanjutnya diproses hukum.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid