Jombang, Aktual.com – Muktamar NU ke-33 di Jombang, Jawa Timur, memasuki tahap akhir. Hari ini, Rabu (5/8), muktamar mengagendakan sidang pleno untuk kemudian dilanjutkan dengan pemilihan Ahwa untuk memilih Rois Aam PBNU masa khidmat 2015-2020.

Setelah itu, diagendakan pemilihan lanjutan untuk Tanfidziyah masa khidmat 2015-2020.
Sidang pleno membahas hasil enam komisi dan Forum Rois Syuriah. Sidang berlangsung di ruang utama muktamar, alun-alun Jombang.

Panitia muktamar mempersiapkan dengan baik terselenggaranya dua jadwal dimaksud. Salah satunya dengan memagari ruang pleno khusus muktamirin. Panitia memberlakukan pengamanan ketat, setiap peserta akan diverifikasi ID Card-nya melalui alat barcode.

Ruang pleno khusus ini masih memungkinkan bagi peserta lain untuk menyaksikan dari lokasi muktamar. Sebab, ring utama hanya berlaku bagi peserta yang mempunyai hak suara dipasang ditengah ruangan.

Pengamanan dari Bantuan Serbaguna (Banser) NU disiagakan di gerbang utama ruang muktamar. Di dalam ruangan, peserta akan dicek kembali secara ketat oleh panitia dengan alat barcode.

“Termasuk panitia, selain panitia persidangan tidak diperkenankan memasuki ring utama,” terang panitia melalui pengeras suara, Masful.

“Peserta harus bisa menunjukkan ID Card, nama dan foto harus sama. Nanti akan diverifikasi, kemudian peserta akan menandatangani kehadiran,” jelasnya.

Siang ini, sekitar pukul 13.30 Wib, panitia juga tengah melakukan simulasi pemilihan suara melalui voting. Simulasi dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan musyawarah mufakat tidak menghasilkan kepengurusan tanfidziyah 2015-2020.

Artikel ini ditulis oleh: