Jombang, Aktual.com – KH Hasyim Muzadi menggelar pertemuan dengan dengan Pengurus Wilayah dan Pengurus Cabang NU di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Rabu (5/8).
Mantan Ketua Umum Tanfidziyah PBNU yang pada Muktamar NU ke-33 ini dicalonkan menjadi Rais Aam masa khidmat 2015-2020 mengajak pendukungnya untuk tidak melakukan atau menggelar muktamar tandingan.
Kata dia, muktamar tandingan hanya akan memecah belah organisasi NU yang didirikan para ulama. Apabila ada yang tidak puas dengan hasil muktamar, dia menyarankan lebih baik proses yang ditempuh melalui mekanisme koreksi.
Selain itu, kata Hasyim yang juga anggota Wantimpres, warga nahdliyin dalam menyelesaikan setiap permasalahan senantiasa memegang kaidah mencegah kerusakan.
“Saudara boleh di dalam rapat ini membuat ketentuan. Misalnya, meminta pengurus besar untuk memberikan kesempatan adanya pandangan umum atas laporan pertanggungjawaban,” katanya.
Soal laporan pertanggungjawaban PBNU masa khidmad 2010-2015 ini sebelumnya telah disetujui muktamirin. Hanya saja, sebagian pengurus wilayah dan cabang menilai LPj tersebut janggal. Pasalnya, peserta muktamar merasa tidak diberi kesempatan untuk memberikan pandangan umum.
“Jangan buat muktamar tandingan, NU tandingan. Itu akan merusak NU sehingga sulit dibenahi,” ucap dia.
Artikel ini ditulis oleh: