Jakarta, Aktual.co — Legislator Kabupaten Tangerang, Banten, membantah telah mengucurkan dana APBD 2015 minim kepada aparat Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) untuk kesenian daerah sehingga mengganggu kegiatan.
“Itu tidak benar, maka sesungguhnya adalah aparat yang menanggani tidak mampu meyakinkan dalam membuat program yang diusung,” kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Nazil Fikri di Tangerang, Senin (20/4).
Nazil mengatakan aparat Disporabudpar Pemkab Tangerang tidak sanggup meyakinkan Tim Pengelolaan Anggaran Daerah (TPAD) menyangkut aneka kagiatan yang akan dilaksanakan.
Pernyataan tersebut terkait Kepala Disporabudpar Pemkab Tangerang Syaifulloh menyatakan pihaknya tidak dapat mengelar kesenian dalam skala besar karena anggaran tersedia terbatas.
Bahkan untuk tahun 2015, pihaknya hanya menerima kucuran APBD sebesar Rp180 juta sedangkan biaya kesenian daerah memerlukan sekitar Rp650 juta.
Hal tersebut belum termasuk untuk honorpara juri dan ongkos transportasi bila mengelar acara kesenian di luar daerah.
Sebagai contoh, ketika mengelar kesenian di Ancol, Jakarta Utara beberapa waktu lalu, hanya dilaksanakan dalam skala kecil karena keterbatasan anggaran.
Demikian pula ada agenda nasional yang rencananya dilaksanakan di TMII, Jakarta Timur terpaksa dibatalkan karena tidak ada dana.
Meski begitu, pihaknya hanya mengelar kesenian daerah dengan skala kecil dan disesuaikan keuangan yang tersedia.
Nazil menambahkan aparat Disporabudpar harus dapat memberikan gambaran yang jelas soal kegiatan yang direncanakan agar ketika pra APBD maka dana tersebut dapat ditambah.
APBD Kabupaten Tangerang 2015 sebesar Rp4,4 triliun dan pengunaan terbesar diantaranya pada sektor pembangunan insfrastruktur jalan, jembatan dan bangunan publik, pendidikan dan kesehatan.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid

















