Jakarta, Aktual.com — Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta melemah tiga poin menjadi Rp13.500 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp13.503 per dolar AS. Hal tersebut dipengaruhi masih kuatnya harapan kenaikan suku bunga the Fed pada tahun ini, masih menopang mata uang dolar AS terhadap mata uang di kawasan Asia, termasuk rupiah.

“Menurunnya produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada triwulan II 2015 juga membebani laju mata uang domestik sehingga posisi rupiah masih berada di level Rp13.500 per dolar AS,” ujar Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Kamis (6/8).

Tercatat, angka produk domestik bruto (PDB) triwulan II 2015 terhadap triwulan II-2014 (year on year) tumbuh 4,67 persen, melambat dibanding capaian triwulan II-2014 yang tumbuh 5,03 persen dan triwulan I-2015 yang tumbuh 4,72 persen.

“Namun, penguatan dolar AS cenderung terbatas menyusul belum diikuti oleh membaiknya penyerapan tenaga kerja di bulan Juli,” katanya.

Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Kamis (6/8) mencatat nilai tukar rupiah bergerak melemah menjadi Rp13.529 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.517 per dolar AS.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka