Jakarta, Aktual.com — Untuk mengantisipasi dampak El Nino, pemerintah siap mencairkan dana cadangan sebesar Rp1,5 triliun, dan sisanya Rp2 triliun akan digunakan untuk stabilisasi harga pangan.
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman juga mengatakan pihaknya telah mendistribusikan 21 ribu pompa air, 1,3 juta ha irigasi tersier, 1.000 unit embung (waduk kecil), dan 1.000 unit sumur dangkal di beberapa wilayah Indonesia.
Dosen dan peneliti Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB), Sugianta mengatakan dampak El Nino akan menekan produksi pangan. Bahkan, di wilayah sentra padi Karawang diprediksi sekitar 1.500-3.000 ha sawah akan mengalami kekeringan.
“Untuk di lahan non-irigasi pasti akan terasa, kalau di lahan irigasinya cukup ngga akan ada masalah,” ujar Sugianta kepada Aktual.com, Kamis (6/8).
Lebih lanjut dikatakan dia, sebanyak 1,3 juta ha irigasi tersier yang dicanangkan Mentan untuk atasi El Nino tidak akan efektif jika tidak tersedia sumber air. Menurutnya, irigasi tersier tersebut sangat bergantung pada ketersediaan sumber air di waduk besar.
“Mestinya Pak Menteri lanjutkan juga bagaimana kondisi sumber air di waduk-waduk besar, seperti Jati Luhur, Gajah Mungkur, dan lainnya, kalau sudah cukup baru bisa digelontorkan airnya ke irigasi tersier itu,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka