Jakarta, Aktual.co — Beredarnya beras plastik akhir-akhir ini telah meresahkan masyarakat. Kebenaran soal beras mengandung sintetis ini pun masih simpang siur. Bahkan, kepolisian pun menganggap beras asal Tiongkok ini hanya sebuah isu.
Setelah melalui rangkaian uji laboratorium, akhirnya polisi menemukan fakta baru. Yakni beras tersebut diduga dicampur dengan bahan kimia.
“Penyelidikan soal beras plastik sudah selesai. Tapi kita menemukan dugaan beras dioplos dengan kimia, pemutih. Itu yang sedang kita tangani,” kata Kabareskrim Komjen Budi Waseso di Mabes Polri, Kamis (28/5).
Kendati demikian, jenderal bintang tiga itu tidak menjelaskan secara detail penemuan beras diduga dioplos pemutih tersebut. Namun, Buwas, sapaan akrabnya, menyebut tempat kejadian perkara ada di bilangan Jakarta Selatan.
“Kasus ini sedang ditangani Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan,” ujar Buwas.
Mabes Polri dalam hal ini, lanjut Buwas, tengah melakukan penelitian di pusat laboratorium forensik atas sampel beras yang diduga dioplos pemutih tersebut. Buwas tidak dapat memastikan kapan penelitian itu rampung.
“Minimal itu empat hari baru bisa diketahui hasilnya. Kita harus menelitinya dengan hati-hati supaya diketahui, beras itu benar-benar dicampur kimia atau tidak,” kata dia.
Dijelaskan Buwas, penelitian tim Puslabfor atas sampel beras itu, terdiri dari lima fase. Dia tak dapat mengungkap ke publik lima fase yang dimaksud atas alasan kerahasiaan penyidikan.
“Kita tunggu saja hasil penelitian Puslabfor. Mudah-mudahan berbuah hasil positif. Kita ingin memberikan rasa amanlah bagi warga. Beras dioplos pemutih tentu berbahaya ya jika dikonsumsi,” kata bekas Kapolda Gorontalo itu.
Sejauh ini, gudang beras yang dimaksud telah disegel. Pemiliknya pun belum dikenakan status tersangka, melainkan baru saksi. Jika hasil laboratorium terbukti positif, Budi mengatakan tidak segan-segan meningkatkan perkara itu dari penyelidikan menjadi penyidikan.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu