Jakarta, Aktual.com – DPRD DKI sarankan Bank DKI untuk membentuk divisi khusus untuk Kartu Jakarta Pintar (KJP). Guna lakukan percepatan terhadap pelayanan dan distribusi kartu.
Misal, dengan memasang mesin EDC (Electronic data capture) di sejumlah koperasi-koperasi sekolah, untuk mencairkan dana KJP.
Sekretaris Komisi E DPRD DKI Arsyaf Ali mengatakan saran itu sudah disampaikan langsung ke Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono saat diundang ke Kebon Sirih, Selasa (4/8) lalu.
Kata dia, saran tersebut dilontarkan dewan untuk menekan penyalahgunaan dana KJP dibelanjakan di luar urusan pendidikan, seperti yang ramai diberitakan pekan lalu.
Dia mencontohkan untuk membeli seragam batik di satu sekolah yang bisa jadi berbeda motifnya dengan sekolah lain.
“Kan tidak dijual di tempat lain, tapi dijual di sekolah yang bersangkutan. Dia belinya pakai apa? Terpaksa harus mencairkan uang dulu di tempat lain. Dengan demikian, koperasi-koperasi sekolah pun harus ditingkatkan dan disiapkan,” kata Arsyaf, Kamis (6/8) kemarin.
Selain penempatan mesin EDC, Dewan juga menyarankan Dinas Pendidikan DKI untuk kembali menghidupkan koperasi di sekolah-sekolah di Jakarta. Agar bisa memenuhi kebutuhan di sekolah yang bersangkutan.
“Koperasi sekolah ini harusnya dihidupkan. Agar belanja kebutuhan sekolah tercukupi di sana. Kalau toko-toko itu kan buat orang-orang yang mampu saja.” kata politisi Golkar itu.
Artikel ini ditulis oleh: