Jakarta, Aktual.com — Burkina Faso merupakan sebuah negara di Afrika Barat yang terkurung daratan (landlocked). Negara tersebut berbatasan dengan Mali di sebelah utara; Togo dan Ghana di selatan; Niger di timur, Benin di tenggara; dan Pantai Gading di barat daya.

Dahulu negara ini bernama “Upper Volta” atau “Hulu”, dimana Presiden Thomas Sankara yang mengganti nama negara tersebut menjadi ‘Burkina Faso’ yang artinya “Negara Orang Jujur” pada 4 Agustus 1984 silam. Ibu kota Burkina Faso yaitu, Ouagadougou, disebut “Waga” oleh penduduk setempat.

Hal menarik dari kota Burkina Faso adalah Masjid Agung Bobo Dioulasso. Masjid Tua Bobo Dioulasso atau dalam bahasa Prancisnya disebut “Grande Mosquée de Dioulassoba” atau “Masjid Agung Dioulasso”, adalah Masjid Kuno yang bercirikan arsitektural Banco Sudaness.

Masjid ini merupakan warisan dari abad ke-19. Balok-balok kayu masih menjadi andalan untuk membangun Masjid di kawasan utara Burkina Faso hingga wilayah selatan Mali dan Nigeria hingga ke Bani, Bankas atau Djene di Republik Mali.

Seperti telah disebutkan dalam artikel sebelumnya tentang Masjid Agung Djene di Mali, Masjid Agung Djene merupakan Masjid dengan ukuran terbesar yang pernah dibangun dari bahan lumpur dan batangan batangan kayu.

Masjid ini dibangun di tengah konflik antara Sya dan Kanedougou. Raja Sya tidak mampu melakukan serangan terkini sehingga melakukan perundingan dengan kaum Muslimin, dan sebagai imbalannya dia membangun Masjid ini.

Beberapa sumber menyebutkan bahwa Masjid ini dibangun pada tahun 1880 namun sumber yang lain menyebutkan dibangun pada tahun 1893 silam.

Disebutkan juga bahwa Masjid ini dibangun tidak saja oleh ummat Islam tapi dibantu oleh berbagai umat yang ada di kota tersebut bahu membahu membangun Masjid ini.

Wisata menarik lainnya yaitu Danau Tengrela, Danau ini memiliki pemandangan yang luar biasa ketika di pagi hari. selain Pemandangan Matahari terbit yang sangat jelas, biasanya pada oagi hari di danau ini akan bermunculan binatang yang cukup langka yaitu kuda nil.

Fenomena munculnya Kuda nil di danau ini menjadi daya tarik wisatawan yang akan mengambil gambar mereka yang sedang berkerumun dan bermain di danau tersebut.

Reruntuhan Loropeni juga merupakan salah satu destinasi menarik jika Anda hadir di Burkina Faso. Reruntuhan Loropeni terletak sekitar 45 km sebelah barat dari Gaoua sepanjang jalan beraspal antara Gaoua dan Banfora. Pada tahun 2009, Loropeni telah ditetapkan sebagai situs warisan dunia UNESCO.

Karena dinilai sebagai peninggalan sejarah. rencanannya akan dibangun sebuah Museum untuk mengabadikan peninggalan sejarah, namun hingga saat ini masih belum tercapai.

Artikel ini ditulis oleh: