Jakarta, Aktual.co — Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menyampaikan bahwa pihaknya memiliki target spesifik yang ingin diperoleh Indonesia atas penyelenggaraan World Economic Forum on East Asia (WEFEA) 2015. Target yang dimaksud adalah menarik investasi di berbagai sektor.
Menurutnya, untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi rata-rata 7,0% diharapkan investasi tumbuh rata-rata 10,2% per tahun selama 2015-2019. BKPM menargetkan realisasi investasi sebesar Rp3.500 Triliun guna mendukung target pertumbuhan ekonomi tersebut.
“Penyelenggaraan WEFEA 2015 merupakan kesempatan yang baik untuk mempromosikan Government Reform di bidang investasi, khususnya dengan telah diterapkannya Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pusat,” ujar Franky dalam siaran persnya yang diterima Aktual, Jakarta, Senin (20/4).
Menurutnya, peluang investasi yang akan ditawarkan kepada para peserta WEFEA 2015, adalah rencana pembangunan lima tahun mendatang, dimana Pemerintah Indonesia menargetkan percepatan dan perluasan pembangunan pembangkit listrik, pembangunan infrastruktur pendukung konektivitas, dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di seluruh Indonesia.
“BKPM mencatat ada komitmen investasi senilai USD73,46 Miliar yang terdiri dari USD10,06 Miliar komitmen investasi Jepang dan USD63,40 Miliar komitmen investasi RRT,” imbuhnya.
Data BKPM mencatat, realisasi investasi tahun 2014 mencapai Rp. 463,1 triliun, meningkat 16,2% dari periode yang sama tahun sebelumnya, dengan jumlah PMA mencapai Rp. 307,0 triliun. Jepang merupakan negara Asia Timur dengan investasi tertinggi di Indonesia yang mencapai USD 2,7 miliar di tahun 2014.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka















