Jakarta, Aktual.com —  Ketua Komisi VI DPR RI Hafisz Tohir mengaku tidak sepakat dengan langkah pemerintah yang membuka keran impor daging guna mengatasi melonjaknya harga di pasaran.

Menurutnya, dengan dibuka kembali keran impor daging, menunjukan gagalnya Presiden Joko Widodo menepati janji kampanyenya untuk menghentikan impor daging dan mewujudkan swasembada sapi.

“Saya tidak setuju impor daging karena sesuai dengan janji Jokowi ketika kampanye Pilpres akan menghentikan impor daging dan segera melakukan swasembada sapi. Ini dulu yang harus diselesaikan,” kata Hafisz dalam pesan singkatnya kepada Aktual di Jakarta, Selasa (11/8).

Ia menegaskan, saat ini Jokowi sebagai Presiden RI telah ingkar akan janjinya. Hafisz mengingatkan agar Jokowi berhati-hati dalam menentukan kebijakan.

“Yang paling penting adalah Presiden telah ingkar janji. Kalau di Jepang perdana Menteri korupsi maka ia akan mundur, dan jika perdana menteri ingkar janji maka dia akan ‘harakiri’. So, hati-hatilah engkau wahai presiden, janjimu tercatat dihati rakyatmu,” tutupnya tegas.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka