Surabaya, Aktual.com – DPC Partai Demokrat Kota Surabaya khawatir adanya kebuntuhan dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) Partai Amanat Nasional (PAN) Jawa Timur yang digelar di Kediri, Jatim, yang akan berdampak tidak keluarnya rekomendasi calon pada Pilkada Kota Surabaya.

“Saya dapat kabar Muswil PAN Jatim di Kediri ‘deadlock’. Tapi kalau bisa dampaknya jangan sampai di Surabaya. Semua jadi pusing,” kata Pelaksana Tugas Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya Hartoyo kepada Antara di Surabaya, Selasa.

Apalagi, lanjut dia, pihaknya sudah menghubungi lewat ponsel Ketua DPD PAN Surabaya Surat untuk menanyakan persoalan rekomendasi dan persiapan untuk mendaftarkan Cawali dan Cawawali Rasiyo dan Dhimam Abror ke KPU Surabaya, namun tidak ada balasan.

“Saya cuma tanya berangkat jam berapa ke KPU, tapi sampai sekarang SMS (pesan elektronik) saya belum dibalas,” katanya.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga khawatir dengan adanya kabar DPC PDIP Surabaya akan mengerahkan massa dalam jumlah besar untuk demonstrasi penolakan penundaan pilkada di hari terakhir perpanjangan kedua pendaftaran cawali-cawawali di KPU Surabaya Senin siang ini.

“Justru ini saya menjaga situasi agar tidak gegeran atau terjadi konflik/chaos dengan pendukung Rasiyo-Abror. Ini kan repot,” ujarnya.

Ia mengatakan saat ini rekomendasi DPP Demokrat untuk Cawali-Cawawali Rasiyo dan Dhimam Abror sudah di tangannya. “Kemarin saya ke Jakarta ambil rekomendasi. Pagi tadi saya baru tiba di Surabaya,” ujarnya.

Mengenai kejelasan dari rekomendasi dari DPP PAN sudah turun atau belum, Hartoyo mengatakan pihaknya telah mendapat kabar bahwa hari ini pengurus DPD PAN Jatim sedang mengambil rekomendasi di kantor DPP PAN di Jakarta.

“Bu Firda (pengurus DPD PAN Jatim) yang mengambil rekomendasi itu. Saya masih tunggu rekomendasi dari PAN,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh: