Jakarta, Aktual.com — Polda Jawa Barat kawal pengamanan kegiatan operasi pasar daging sapi di pasar tradisional wilayah Bandung raya, Selasa (11/8). Pengawalan itu sebagai antisipasi dari aksi para pedagang daging, yang menolak operasi pasar tersebut.
“Giat operasi pasar tersebut rawan aksi penolakan dari para pengusaha atau penjual daging sapi,” kata Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono ketika dihubungi, Selasa (11/8).
Dia menuturkan, pemerintah dari Dinas Perdagangan Kota Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung Barat bekerja sama dengan Divre Bulog Jabar menggelar operasi pasar serentak di pasar tradisional wilayahnya masing-masing.
Kegiatan itu, kata dia, terkait adanya aksi mogok produksi maupun menjual daging yang dilakukan oleh Asosiasi Pengusaha Daging Sapi (Apdasi). “Pengamanan dari Polri untuk hindari hal-hal yang tidak diinginkan,” kata dia.
Dia menambahkan, pihaknya juga berupaya agar para pedagang daging sapi di pasar tradisional kembali berjualan seperti biasa. “Kita mengupayakan melalui upaya persuasif, agar para pedagang tidak melakukan mogok jualan,” ujar dia.
Operasi pasar daging sapi dilaksanakan serentak di Pasar Kosambi, Sederhana, Suci, Ujung Berung, Palasari, Sayati Kopo, Atas, Cimindi, Padalarang, Banjaran, Kordon, Gegerkalong dan Pasar Lembang.
Sebelumnya, Dinas Koperasi Perdagangan Perindustrian dan Pertanian Kota Cimahi menggelar operasi pasar daging sapi di Pasar Atas dan Cimindi, Cimahi, Senin (10/8) yang akan berlangsung hingga Rabu (12/8).
Pemerintah menyiapkan 150 kilogram untuk masing-masing dua pasar tersebut dengan harga jual Rp 90 ribu per kilogram.
Seorang pedagang daging di Pasar Atas, Kota Cimahi, Suryana mengatakan, para pedagang ketakutan penghasilannya berkurang akibat adanya operasi pasar daging sapi. Dia berharap, harga daging sapi dapat kembali stabil agar pedagang mau kembali berjualan.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu