Jakarta, Aktual.co — Seperti yang telah dijadwalkan sebelumnya, tiga calon Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) akan menjalani uji kepatutan dan kelaiakan (fit and proper test) di DPR hari ini, Senin (20/4) pukul 10.00 WIB.  Ketiga kandidat usulan Presiden tersebut antara lain Dody Budi Waluyo, Erwin Riyanto dan Hendy Sulistiowati.

Satu diantara tiga kandidat yang terpilih nanti akan menggantikan posisi Halim Alamsyah yang berakhir masa jabatannya pada Juni 2015 mendatang. Selain menjabat sebagai Deputi Gubernur BI, Halim saat ini juga menjabat sebagai Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ex-Officio. Halim sendiri diangkat menjadi Deputi Gubernur BI berdasarkan Keputusan Presiden RI No.63/P Tahun 2010 tanggal 1 Juni 2010 dan diambil sumpahnya (dilantik) pada tanggal 17 Juni 2010. Halim Alamsyah adalah salah satu dari tujuh anggota Dewan Gubernur BI, enam lainnya ada Agus D.W. Martowardojo (Gubernur), Mirza Adityaswara (Deputi Gubernur Senior), Ronald Waas (Deputi Gubernur), Perry Warjiyo (Deputi Gubernur) dan Hendar (Deputi Gubernur).

Adapun ketiga kandidat yang akan menjalani seleksi pada hari ini diketahui memiliki latar belakang yang sama, yakni sama-sama dari internal BI. Sosok Erwin Riyanto merupakan lulusan Sarjana Ekonomi Universitas Gadjah Mada dan Pasca Sarjana University of Illinois USA. Erwin pernah menjabat sebagai Direktur Departemen Pengawasan Bank 3 BI, Direktur Perwakilan Singapura BI, dan sekarang menjabat di Direktur Eksekutif Departemen Surveillance Sistem Keuangan.

Adapun Dody Budi Waluyo diketahui tengah menjabat sebagai Direktur Eksekutif Kepala Departemen Manajemen Strategis dan Tata Kelola BI sampai saat ini. Sebelumnya Dody juga pernah menduduki posisi Direktur Departemen di Departemen Pengelolaan Moneter BI, Direktur di Departemen Internasional BI, Direktur Eksekutif di Departemen Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat dan Direktur Eksekutif di Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter. Dody sendiri  merupakan lulusan Sarjana Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Studi Pembangunan Universitas Indonesia (UI). Lalu menyelesaikan pendidikannya Master of Business Administration and Finance, University of Colorado, Boulder, United States of America.

Sementara itu, di BI, Hendy Sulistiowati menjabat Direktur Eksekutif Departemen Statistik. Sebelumnya, lulusan Sarjana Studi Pembangunan Universitas Gadjah Mada dan studi ilmu ekonomi  di University of Michigan Ann Arbor USA ini juga menjalani di beberapa departemen yakni Departemen Pengelolaan Devisa, Departemen Luar Negeri, Departemen Kebijakan Moneter.

Pengamat Ekonomi  Indef, Enny Sri Hartati mengatakan pelaksanaan uji kepatutan dan kelaiakan tersebut harus profesional, dan ketiga kandidat harus memiliki kapabilitas yang meyakinkan. “Tidak hanya memiliki integritas dan kapabilitas saja, tapi juga mampu menyesuaikan profesi yang dibutuhkan dengan karier sebelumnya. Ya kita lihat saja nanti track record-nya bagaimana, ” ujar Eni kepada wartawan, Senin (20/4).

“Yang penting, DPR seleksinya harus profesional. Tidak ada lagi seperti pemilihan yang terjadi memalukan seperti dulu, itu yang harus dijaga DPR agar tidak akan muncul seperti itu lagi,” imbuh Eni.

Dalam hal ini, lanjut Eni, ketiga calon tersebut harus meyakinkan, terutama kontribusi untuk membawa ke dalam dunia perekonomian, dan jangan sampai ada kepentingan politik di dalamnya.

“Yang penting, bagaimana nanti terobosan-terobosan mereka untuk mengembangkan BI ke depan lebih fokus menjaga kebijakan keuangan, menjaga makro, dan stabilitas,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh: