Jakarta, Aktual.co — Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta akan segera menyampaikan hasil kajian laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) tahun anggaran 2014 Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam sidang paripurna.
Wakil Ketua DPRD Mohammad Taufik menjelaskan siang hari ini banggar akan menggelar rapat dimana banggar sebagai penelitian terakhir hasil pembahasan mengenai rekomendasi DPRD atas LKPJ Gubernur Ahok yang telah disampaikan pada tanggal 6 April lalu.
“Nanti siang kita akan gelar rapat banggar, kemudian pukul 13.30 akan digelar kembali rapat pimpinan gabungan (Rapimgab) fraksi, komisi dan pimpinan dewan bahas soal LKPJ, untuk memberikan rekomendasi di paripurna,” katanya melalui pesan singkatnya, Senin (20/4).
Wakil Ketua Badan Anggaran ini mebeberkan secara keseluruhan DPRD telah selesai membahas LKPJ Gubernur tahun anggaran 2014. Dalam LKPJ tersebut ada beberapa problem yang menjadi sorotan DPRD DKI Jakarta yakni soal penyerapan anggaran dan target income gubernur.
“Saya kira serapan rendah dan target pendapatan yang tidak tercapai, itu kita sorotin, dikajikan itu,” ungkap Taufik.
Menurut penilaiannya penyerapan tahun 2014 paling kecil sepanjang sejarah DKI Jakarta. Dimana hanya dapat di bawah 40 persen dari Rp 72,9 triliun. Kemudian, tidak tercapainya target income dengan adanya defisit Rp 20 triliun. Dikatakan Ketua DPD Gerindra DKI ini, dengan masih adanya defisit itu, menunjukkan bahwa Gubernur Ahok tidak memiliki perencanaan yang matang dan kurang fokus bekerja pada tahun sebelumnya.
“Kita sorotin lah, kerja gak sebelumnya? Tapi kita hanya berhak memberikan rekomendasi, seperti penilaian, rapot merah atau hitam, disampaikan ke public, paripurna itu,” tutupnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid