Jakarta, Aktual.com — Menteri Koordinator Bidang Maritim RI, Rizal Ramli mengaku telah mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo untuk mencegah rencana maskapai PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) membeli pesawat baru, Airbus tipe 350 sebanyak 30 pesawat yang lebih cocok dipakai untuk penerbangan antar negara. Terlebih, untuk pembelian pesawat tersebut Garuda pun harus meminjam USD44,5 Miliiar pada China Aviation Bank.
Menanggapi hal itu, Menteri BUMN Rini Soemarno yang membawahi langsung Garuda Indonesia mengaku belum mendengar usulan tersebut. Rini juga mengingatkan bahwa BUMN itu berada di bawah Kemenko Ekonomi, bukan di bawah Kemenko Maritim.
“Saya tidak mendengar hal itu. Dan BUMN itu di bawah kementerian koordinator ekonomi bukan di bawah kemaritiman. Berdasarkan apa, didasari apa bicara seperti itu. Karena kan kita ngeliatnya Garuda itu kan mengembangkan usahanya. Jadi dasar apa cancellation (pembatalan) itu,” kata Rini saat ditemui di kantornya, Jakarta, Kamis (13/8).
Ia menegaskan, siapapun jangan hanya asal bicara tanpa memiliki dasar. Terlebih, selain sebagai BUMN Garuda Indonesia juga merupakan perusahaan publik sehingga harus bertanggung jawab pada masyarakat luas.
“Jadi jangan, saya rasa tidak bisa bicara A tanpa ada dasar. Kita harus bicara A, B, C dengan dasar. Garuda juga perusahaan publik, kita bertanggung jawab kepada masyarakat luas, apa-apa yang akan kita lakukan. Tidak bisa langsung diputuskan begitu saja,” tegas dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka