Foto kombo Menkeu Bambang Brodjonegoro memberikan keterangan terkait realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2015 di Gedung kemkeu, Jakarta, Rabu (5/8). Realisasi pendapatan negara pada semester pertama mencapai Rp.771,4 triliun atau 43,8 persen sedangkan realisasi belanja negara mencapai Rp.913,5 triliun atau 46 persen dari pagu belanja negara. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/nz/15

Jakarta, Aktual.com — Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang PS Brodjonegoro mengatakan terdapat beberapa sejarah penting pada RAPBN 2016. Salah satunya yaitu anggaran Kementerian Kesehatan yamg dinaikkan menjadi 5 persen dari total belanja.

“Pertama kali dalam sejarah permerintah penuhi mandat Undang-Undang Kesehatan. Fungsi kesehatan 5 persen dari total belanja,” ujar Bambang di BKPM, Jakarta, Jumat (14/8).

Dalam RAPBN 2016, anggaran untuk Kementerian Kesehatan ditambah menjadi Rp106,1 triliun dari anggaran APBNP 2015 yang sebesar Rp74,3 triliun. Dengan demikian, terjadi kenaikan yang cukup signifikan.

“Di tahun lalu 3,7 persen jadi lompatnya cukup jauh di 5 persen,” kata dia.

Kedua, dalam RAPBN 2016 juga pemerintah meningkatkan transfer daerah yang cukup besar yaitu Rp782,2 triliun dari sebelumnya Rp664,6 triliun. Sebab, RAPBN kali ini disebut berfokus pada pengembangan infrastruktur daerah.

“Ketiga juga terjadi untuk pembiayaan luar negeri yang dulu selalu minus sekarang Rp1,2 triliun,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh: