Jakarta, Aktual.com – TNI Angkatan Laut bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan menenggelaman 12 kapal ikan asing pada Selasa (18/8), setelah pada Mei 2015 sebanyak 35 kapal yang sama dihancurkan.

Ke-12 kapal ikan asing itu, antara lain KM Sudita 11 berbendera Thailand dengan berat 100 GT. Jumlah crew/ABK 12 orang (7 warga negara Thailand dan 5 orang WNI), yang bermuatan tiga ton ikan campur tanpa dilengkapi dengan dokumen; KM Camar Laut 01 berbendera Thailand dengan berat kotor 112 GT. Kapal ini diawaki oleh 13 orang, dimana seluruhnya merupakan warga negara Thailand. Muatannya berupa ikan campur tanpa dilengkapi dokumen resmi.

KM Thindo Mina 6 berbendera Thailand dengan berat 103 GT, jumlah ABK sebanyak 13 orang yang nerupakan warga Thailand. Muatannya berupa 700 kilogram ikan campur tanpa dilengkapi dengan dokumen sah; KM Laut Natuna 15 berbendera Thailand dengan berat 105 GT. Jumlah crew/ABK 17 orang warga negara Thailand yang bermuatan 350 kilogram ikan campur tanpa dilengkapi dokumen sah.

Kapal L/B Stonino 804 berbendera Filipina berat kotor 20 GT dengan jumlah ABK empat orang warga negara Filipina tanpa dilengkapi dokumen; Kapal L/B Luke VII berbendera Filipina berat kotor 16 GT, dengan jumlah ABK dua orang tidak bermuatan dan tanpa dilengkapi dokumen.

Kapal TW 3550/6/F berbendera Malaysia dengan berat 40 GT. Jumlah crew/ABK dua orang WNI, dengan muatan 10 ton ikan campur tanpa dilengkapi dokumen; kapal KG 93167 PF berbendera Vietnam dengan jumlah crew/ABK 22 orang warga negara Vietnam, bermuatan 900 kilogram ikan campuran tanpa ada dokumen; dan kapal TW 9334 BTS (KM Sinar Petromax 474) berbendera Vietnam, berat kotor 133 GT dengan jumlah crew/ABK 14 orang warga negara Vietnam. Bermuatan 500 kilogram ikan campuran 500 tanpa ada dokumen.

“Penenggelaman kapal dilakukan di tiga tempat berbeda. Ada di Lanal Tarempa, Lanal Rinai, dan Lantamal Tarakan,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI M Zainudin di Jakarta, Sabtu (15/8)..

Artikel ini ditulis oleh: