Surabaya, Aktual.com — Ada 3500 peserta dari Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya melaksanakan upacara HUT RI yang digelar di halaman Pasar Atum Surabaya. Bahkan, diantaranya datang dengan mengenakan busana adat dari Sabang sampai Merauke.

Dari pantuan Aktual, proses upacara memang tidak jauh beda dengan upacara di tempat lain. Namun, mulai dari pengibar bendera sampai paduan suara semuanya dilakukan oleh masyarakat Tionghoa.

“Ini bentuk kebersamaan kita. Kita di sini juga punya rasa nasionalisme pada negara ini. Lihat sendiri saya pakaian adat juga tidak canggung. Dan kegiatan ini menarik sekali.” ujar Sin Lie, salah satu yang hadir dalam upacara tersebut, (17/8).

Hal senada juga dikatakan peserta yang lain, Melinda. Ia mengatakan upacara ini sebagai bentuk kebersamaan. Sebab, yang hadir juga ada orang Jawa, umat muslim dan non muslim.

Selain dihadiri masyarakat Tionghoa Surabaya, upacara bendera tersebut juga melibatkan para pegawai pegawai pasar Atum, diantaranya ada 3 pleton sekuriti, 3 pleton teknisi dan 1 pleton cleaning service.‎ Bahkan, perwakilan dari delegasi RRC juga hadir dalam upacara tersebut sebagai tamu undangan.

Upacara sendiri dilakukan tepat pukul 07.30 WIB. dan berlangsung dengan kidmat. Bahkan untuk menhindari suara keramaian kendaraan, jalan Semut Kota Surabaya juga ditutup. Upacara juga diakhiri dengan lagu lagu perjuangan serta lagu lagu Tionghoa termasuk drama kolosal dan tari-tarian daerah pribumi yang digerakkan oleh muda-mudi Tionghoa. ‎(Laporan: Ahmad H budiawan)

Artikel ini ditulis oleh: