Lubuk Sikaping, Aktual.com – Ketua Dewan Harian Angkatan 45 Cabang Pasaman, Sumatera Barat, Muchtazar M, menyatakan tujuan kemerdekaan yang diperjuangkan para pahlawan saat ini belum tercapai sepenuhnya, sebab saat ini bangsa Indonesia masih berjuang untuk memberantas kemiskinan.
“Saat ini perjuangan sekaligus tantangan bangsa di semua aspek mulai dari pendidikan, ekonomi, dan lainnya serta yang mendesak penanganan kemiskinan,” ucap Muchtazar di Lubuk Sikaping, Senin (17/8).
Dikatakan, kesejahteraan bagi seluruh masyarakat menjadi tugas generasi penerus bangsa, sebab hingga sekarang masih terjadi ketimpangan antara daerah, masih banyak jurang pemisah yang terjadi, sehingga kemiskinan masih banyak dijumpai meski kita telah merdeka dari penjajahan.
Salah satu indikator masih terjadinya kemiskinan di negara ini, menurut angkatan 45 tersebut, yakni masih adanya beras miskin (Raskin) yang tiap tahun dianggarkan oleh pemerintah, untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat.
Adanya program raskin ini menandakan masih banyak masyarakat yang belum menikmati kemerdekaan ini seutuhnya, dan hal tersebut merupakan tantangan yang harus bisa diselesaikan oleh bangsa ini.
Permasalahan dibidang lain yang juga tidak kalah pentingnya demi kemajuan Indonesia dimasa yang akan datang, dan perjuangan yang telah dilakukan para pahlawan tidak sia-sia, jelasnya.
Sehubungan dengan itu, angakatan 45 tersebut juga menilai, masih banyaknya pelaku korupsi merupakan salah satu penyebab pembangunan bangsa ini belum sepenuhnya dapat terwujud, sehingga jurang pemisah antara yang kaya dan miski tetap tumbuh, meski kemerdekaan telah diperjuangkan denga segenap jiwa raga oleh para pehlawan.
“Korupsi merupakan salah satu yang kami lihat menjadi penghalang kemajuan bangsa ini, seba itu, tindakan hukum yang tegas terhadap pelaku korupsi ini perlu untuk terus dilakukan,” jelasnya.
Sehubungan dengan itu, Muchtazar, juga menyoroti penegakan hukum yang terjadi saat ini, dimana ia menilai, sampai sekarang penegakan hukum belum berlaku semestinya, dimana, hukum hanya “tajam kebawah, dan tumpul keatas”.
“Untuk penagakan hukum, aparat yang ada seharusnya dapat benar-benar menjalankan fungsinya dengan baik, dimana hukum tidak hanya berlaku bagi kalangan bawah, namun juga dapat ditegakan dengan tegas terhadap kalangan atas,” katanya.
Angkatan 45 didaerah itu, dari data yang ada berjumlah 116 orang, dimana salah seorang anggotanya tepat pada hari kemerdekaan ke 70 RI, harus dirawat di RSUD Lubuk Sikaping, atas nama Rusli.
Artikel ini ditulis oleh: