Jakarta, Aktual.com —  Disamping pelemahan yen, ekspor Jepang juga mengalami kontraksi pelemahan. Akibatnya, ekonomi Jepang menurun pada kuartal kedua tahun ini.

Seperti dilansir BBC Business, Selasa (18/8) pada April-Juni 2015 pertumbuhan ekonomi Jepang turun 0,4 persen dibandingkan kuartal pertama. Ekspor dan daya beli yang rendah berkontribusi pada pelemahan pertumbuhan ekonomi.

Hal tersebut menekan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe untuk mereformasi program stimulus moneter dan fiskal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Secara tahunan, ekonomi Jepang hanya tumbuh 1,6 persen pada kuartal dua ini.

Menteri Ekonomi Jepang, Akura Amari mengatakan produk domestik bruto (PDB) juga melemah akibat pelemahan ekspor ke China dan AS, sejalan dengan rendahnya daya beli masyarakat.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka