Jakarta, Aktual.com — Selama 13 bulan terakhir, nilai impor migas tertinggi tercatat pada Juli 2015 dengan nilai mencapai USD4,17 miliar dan terendah terjadi pada Februari 2015 yaitu USD1,72 miliar.
Sementara itu, nilai impor nonmigas tertinggi tercatat di September 2015, yaitu USD11,89 miliar dan terendah di Juli 2015 dengan nilai USD7,78 miliar.
“Volume impor Indonesia Juli 2015 turun 23,72 persen dibanding bulan lalu. Ini karena turunnya volume migas 9,75 persen dan nonmigas 31,31 persen,” ujar Deputi Bidang Statistik Produksi BPS Adi Lumaksono di kantor BPS Pusat Jakarta, Selasa (18/8).
Lebih lanjut dikatakan dia, penurunan volume impor migas disebabkan turunnya volume impor minyak mentah 16,23 persen (286,4 ribu ton) dan hasil minyak 6,81 persen (165 ribu ton). Sebaliknya, impor gas meningkat 4,08 persen (12,7 ribu ton).
“Secara kumulatif volume impor Januari-Juli 2015 naik 1,11 persen (922,8 ribu ton) dibanding tahun sebelumnya. Ini karena naiknya volume impor migas dan nonmigas,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka