Jakarta, Aktual.com — Anggota Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo menegaskan bahwa dari data dan dokumen yang dimiliki para pelaku kasus bank Century yang masih berkeliaran bahkan mendapatkan jabatan penting.

Ia pun berpandangan jika terpidana Budi Mulya hanyalah merupakan korban dalam kasus mega skandal Rp6,7 triliun.

“Saya ingat dakwaan Budi Mulya ada beberapa nama yang disebut berulang kali, Miranda Goeltom, Siti Fadjriah, Sri Mulyani, Boediono, memang belum ada yang menyebut nama SBY (Susilo Bambang Yudhoyono),” kata Bambang dalam acara peluncuran buku bertajuk ‘ Mengungkap 3 Surat SMI Kepada SBY, di Kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (19/8).

Dikatakan Bambang, ketika masih menjabat sebagai ketua KPK, Abraham Samad sempat menyampaikan keluhannya dalam menangani kasus Century, terlebih ketika menaikkan status dari penyelidikan ke penyidikan.

“Banyak tantangan di dalam KPK itu sendiri, dimana Abraham Samad yang bercerita ke saya menaikan kasus ini dari proses penyidikan ke penyelidikan dengan pintu masuk dari Budi yang menerima gratifikasi yang padahal itu adalah pinjaman ke Robert Tantular (pemilik Bank Century),” ujar politikus Golkar itu.

Oleh karena itu, Sekretaris Fraksi Golkar ini menyakini bahwa penanganan kasus terhadap Budi Mulya hanya untuk menutup kasus yang banyak melibatkan orang-orang besar di masa pemerintahan SBY saja.

“Kasus ini terkesan dilokalisir di Budi Mulya. Saya ingin KPK mendengar apa yang disampaikan Budi Mulya bahwa keadilan itu penting, ada aktor intelektual yang perlu dibongkar,”

“Budi Mulya hanya memerima tudingan gratifikasi. Saya ingin gambarkan membongkar kasus ini sulit dan banyak tantangan di dalam dan di luar KPK.”

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang