Jakarta, Aktual.com – Museum Tekstil Jakarta memamerkan sekitar 100 kain tenun songket unggulan dan teknis serupa nusantara dari koleksi beberapa museum di berbagai provinsi penghasil tenun.
“Pameran ini sebagai upaya kami dalam membangkitkan kesadaran masyarakat untuk mencintai kekayaan wastra songket Indonesia,” kata Kepala Unit Pengelola Museum Seni Dyah Damayanti pada pembukaan pameran di Museum Tekstil, Jakarta, Rabu (19/8).
Dyah mengatakan koleksi tenun songket dalam pameran bertajuk “Ragam Songket Nusantara dan Tradisi Tenun Serupa” ini merupakan koleksi dari Museum Tekstil, Museun Nasional dan beberapa museum provinsi di Indonesia serta milik para kolektor tenun songket di Jakarta dan Bali.
Museum Provinsi Kalimantan Barat, menjadi salah satu museum yang meminjamkan koleksinya untuk melengkapi ragam hias tenun songket.
“Kami meminjamkan empat koleksi, yakni kain songket dan baju yang umurnya kira-kira sudah 100 tahun dan tinggal satu-satunya di Kalimantan Barat,” kata Kepala Museum Provinsi Kalimantan Barat Muhammad Hasyim.
Usia koleksi tenun yang dipamerkan juga bermacam-macam, mulai dari awal abad 20, tahun 1900an sampai 1970an.
Pameran yang digelar mulai 19 Agustus sampai 20 September 2015 ini diharapkan dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap keberadaan Museum Tekstil serta memberi semangat kepada pelaku bidang wastra tenun, seperti penenun dan perancang mode.
Selain pameran tenun songket, buku berjudul “Floating Threads” tentang teknik hiasan lungsi juga diluncurkan.
Buku yang diterbitkan hampir 4.000 eksemplar ini merupakan karya Judi Achjadi yang sebelumnya telah menulis beberapa artikel dan buku tentang koleksi batik.
Artikel ini ditulis oleh: