Jakarta, Aktual.com — PT PLN (Persero) dan pengembang independen untuk energi terbarukan dan kelautan asal Inggris, PT. SBS International limited telah melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) untuk Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut.

“Kapasitas pembangkit yang dikembangkan mencapai kapasitas 12 MW di Nusa Tenggara Barat (selat Alas dan selat Lombok) dan di selat Badung, Bali. Dua proyek ini yang merupakan pengembangan pembangkit listrik energi laut skala komersial pertama di Indonesia,” kata Kepala Divisi Energi Baru dan Terbarukan PLN, Syah Darwin Siregar di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (19/8).

Ia menjelaskan, pembangkit dari arus laut tersebut rencananya dikembangkan dan dimulai dengan total kapasitas 12 MW. Selanjutnya inisiatif ini akan dikembangkan hingga 140 MW berdasarkan potensi yang ada dengan biaya US$ 350 juta. Hal ini diyakini akan meningkatkan ketahanan energi Indonesia.

“Kolaborasi antara PLN dan SBS akan mengakselerasi Indonesia ke masa depan dan akan menghemat waktu dan biaya untuk riset dan pengembangan pembangkit listrik arus laut secara komersial,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka