Dua orang terlihat di lantai Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (31/7/2015). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari terakhir pekan ini ditutup berhasil tembus 4.800 didukung ramainya transaksi. IHSG melesat 90,04 poin atau 1,91% ke level 4.802,53. AKTUAL/TINO OKTAVIANO 

Jakarta, Aktual.com — Laju bursa saham AS diperkirakan akan bergerak variatif cenderung melemah tipis jika hasil dari rapat FOMC The Fed tidak memberikan sentimen yang baik ke pelaku pasar. Di sisi lain, tampaknya rilis kenaikan MBA mortgage application dan inflasi belum banyak memberikan sentiment kepada pelaku pasar seiring fokus pelaku pasar pada rapat FOMC tersebut.

“Pada perdagangan Kamis (20/8) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4445-4456 dan resisten 4500-4535. Inverted hammer di atas area lower Bollinger Band (LBB ). MACD bergerak turun dengan histogram negatif yang lebih panjang. RSI, Stochastic, dan William’s %R masih bergerak turun,” ujar analis NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI), Reza Priyambada di Jakarta, Kamis (20/8).

Menurutnya, laju IHSG diperkirakan akan berada di bawah area target support 4485-4490 dan gagal mendekati area target resisten 4530-4544. Harapan akan meredanya aksi jual memang belum sepenuhnya mereda namun, setidaknya pelemahan yang terjadi sudah berkurang dari sehari sebelumnya.

“Jika diasumsikan aksi jual dapat kembali mereda maka pelemahan IHSG pun juga akan kembali tertahan. Meski demikian, tetap mewaspadai jika potensi pelemahan masih dapat berlanjut dan tetap cermati sentimen yang akan muncul,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka