Jakarta, Aktual.com — Melemahnya laju Dolar Amerika Serikat karena aksi wait and see pelaku pasar terhadap rapat FOMC meeting The Fed memberikan kesempatan bagi Rupiah untuk tertahan pelemahannya. Meski belum beranjak dari level psikologis di sekitar Rp 13.800an namun, paling tidak laju Rupiah tidak melanjutkan pelemahannya.

“Jika melihat kondisi saat ini dimana belum banyaknya sentiment positif, laju Rupiah diprakirakan dapat bergerak positif,” ujar analis NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI), Reza Priyambada di Jakarta, Kamis (20/8).

Sebelumnya pihaknya menyampaikan belum adanya sentimen positif membuat Rupiah dapat berpotensi kembali melemah. Rilis data-data makro tidak dapat diharapkan untuk menahan pelemahan laju Rupiah. Tetap cermati sentimen dan berita yang dirilis.

“Laju Rupiah diprediksi berada di atas target resisten 13.825. Meski Rupiah mampu bergerak menguat namun, belum diikuti sepenuhnya oleh sentiment yang ada. Terutama sentiment positif yang mampu menahan pelemahan yang ada,” jelasnya.

Menurutnya, Penguatan Rupiah masih diuji sehingga kita masih tetap harus cermati sentimen dan berita yang dirilis serta mewaspadai jika laju Rupiah berbalik melemah. Sedangkan kurs tengah BI berada di kisaran Rp 13.835-13.819.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka