Jakarta, Aktual.com — Pemerintah Provinsi Gorontalo bakal membentuk forum penanggulangan teroris sebagai antisipasi terhadap kemungkinan masuknya jaringan teroris ke wilayah itu. Dalam waktu dekat ini forum tersebut segera dibentuk wadah.

Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim di Gorontalo, Kamis, mengatakan forum yang akan dibentuk tersebut, selain melibatkan unsur pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota, juga TNI-Polri serta forum komunikasi pimpinan daerah.

“Tokoh agama, masyarakat, adat, serta pemuda akan tetap kami libatkan dalam forum yang akan segera dibentuk tersebut,” kata Idris, Kamis (20/8).

Dia menjelaskan, forum penanggulangan teroris sudah dibentuk di 26 provinsi di Indonesia, sedangkan Gorontalo yang ke-27. Dia menjelaskan, tentang pentingnya pembentukan forum tersebut di Gorontalo, meskipun ada penilaian bahwa provinsi tersebut salah satu wilayah aman.

“Kami segera membentuk forum tersebut meskipun dinilai wilayah aman, namun Gorontalo masuk dalam wilayah pelintasan teroris,” katanya.

Menurut dia, penanggulangan teroris bukan saja menjadi tangung jawab pemerintah, Polri, dan TNI. Namun, peran aktif masyarakat juga harus ada, terutama dalam memberikan laporan ataupun informasi kepada petugas jika menemukan orang yang mencurigakan, baik perbuatannya maupun gerakan yang dilakukan.

“Masyarakat harus berperan aktif untuk memberikan informasi kepada petugas, sehingga Gorontalo tetap aman dan kondusif,” kata Idris.

Dia juga minta agar masyarakat tetap tenang setelah tertangkapnya salah seorang yang diduga anggota teroris jaringan Santoso yang lari dari Poso, Sulawesi Tengah, ke Kota Gorontalo, beberapa hari lalu. “Aparat kepolisian dan TNI serta pemerintah terus berupaya untuk mencegah masuknya teroris di Gorontalo, warga tetap tenang dan beraktivitas sebagaimana mestinya,” kata Idris.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu