Wakil Presiden Jusuf Kalla (kiri) berjalan bersama Sekjen ASEAN Le Luong Minh (kanan) untuk menghadiri perayaan HUT ASEAN di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Senin (10/8). Asosiasi negara-negara di Asia Tenggara itu merayakan ulang tahunnya yang ke-48. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A./pras/15

Jakarta, Aktual.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan bangsa Indonesia menjadi sebuah bangsa yang hebat dan kuat di mancanegara karena kebhinekaan atau keragaman suku dan budaya yang ada di Tanah Air.

“Bangsa (Indonesia) ini kuat karena kita berbeda-beda,” kata Jusuf Kalla saat membuka Kongres ke-42 Paguyuban Pasundan yang digelar di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Jumat (21/8).

Menurut Wapres, dirinya teringat sewaktu akan pergi ke Aceh di masa lampau ada duta besar negara Irak yang ingin turut serta bersama dirinya.

Saat Wapres bertanya mengapa sang dubes ingin ikut serta, Dubes Irak itu mengemukakan ingin menyampaikan kepada masyarakat Aceh untuk jangan menjadi orang Arab, tetapi jadilah orang Indonesia.

Ketika ditanyakan mengapa, sang dubes mengatakan hal itu karena di negara-negara yang berbahasa Arab memiliki bahasa dan kultur yang sama, tetapi malah terdiri atas belasan negara dan satu sama lain ada yang saling bertikai.

Namun, lanjut sang dubes, di Indonesia yang memiliki ratusan bahasa dan kultur yang berbeda-beda, tetapi bangsa Indonesia merupakan negara yang bersatu.

“Jadilah bangsa Indonesia yang baik ini, jangan jadi seperti kita (bangsa di kawasan Arab) ini,” kata sang dubes.

Terkait dengan Pasundan, Jusuf Kalla menyatakan bahwa hubungan antara orang Sunda dan Bugis sangat erat karena sewaktu era kolonial, banyak pejuang Bugis yang dibuang Belanda ke Jawa Barat.

Sedangkan saat Sulawesi Selatan mengalami kekacauan pada masa revolusi kemerdekaan, pasukan Siliwangi yang membantu mengatasinya.

“Hubungan-hubungan seperti itu yang membuat kita sebagai bangsa yang bersatu,” tuturnya.

Artikel ini ditulis oleh: