Jakarta, Aktual.com — Mengapa Anda bisa mendapatkan hasil terbaik saat Anda latihan atau berolahraga sambil mendengarkan musik?. Ternyata, ketika Anda nge-gym di pusat kebugaran, musik bermanfaat untuk menghilangkan rasa sakit secara alami serta membantu Anda untuk bergerak lebih cepat tanpa Anda menyadarinya.
Ya, mendengarkan musik sambil berolahraga- dapat melepaskan zat kimia seperti dopamin dan opioid- sehingga otak Anda merasa lebih baik. Selain itu, musik juga dapat meningkatkan suasana hati, menghilangkan nyeri dan membuat tubuh Anda lebih fit, demikian kata ilmuwan.
“Ada dua kemungkinan mekanisme, dan kami belum mengurutkannya secara teratur,” terang Dr. Daniel Levitin, seorang ilmuwan syaraf sekaligus penulis, mengatakan kepada The Huffington Post, dalam surat elektronik-nya.
“Apakah musik bertindak sebagai ‘kamuflase’ (memodulasi meringankan rasa sakit – dimana seorang tentara tidak selalu menyadari bahwa mereka telah ditembak saat pertempuran) atau khasiat musik sebagai penambah suasana hati (karena pelepasan endogen mu-opioid dan bahan kimia lainnya untuk meningkatkan suasana hati dan lainnya dari efek nyeri yang ditimbulkan).”
Sekedar informasi, saraf otak manusia dapat melakukan sinkronisasi dengan alunan musik, kata Levitin, yang telah melakukan banyak penelitian tentang bagaimana musik mempengaruhi otak.
Tapi, tergantung dari tempo musik, dimana sinkronisasi musik ini dapat membantu Anda untuk melakukan gerakan yang berulang, seperti berjalan atau pergerakan lebih cepat.
Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan, bahwa mendengarkan musik sambil bekerja dapat membantu mengatur serta menjaga kecepatan latihan. Studi ini dipublikasikan dalam jurnal Sports Medicine di bulan Mei.
Berdasarkan penelitian tersebut, 34 pasien rehabilitasi jantung sukses menyelesaikan program latihan. (Sepertiga dari pasien tidak mendengarkan musik selama latihan mereka, sepertiga lainnya hanya mendengarkan musik di audio dan sepertiga lainnya mendengarkan musik audio dengan ‘playlist’ musik khusus untuk meningkatkan sinkronisasi tempo-kecepatan.).
Para peneliti menemukan, bahwa pasien yang mendengarkan ‘playlist musik’ dengan alunan yang tepat-menunjukkan peningkatan kemajuan dalam jumlah aktivitas fisik mereka dari tiga kelompok – mendorong untuk tetap sehat dengan rata-rata 261,1 menit lebih cepat dari pasien lain setiap minggunya.
“Peningkatan rata-rata latihan ini untuk sebagian pasien pria berusia 65 tahun, akan berkorelasi dengan proyeksi peningkatan harapan hidup sekitar dua setengah tahun lebih lama,” kata Dr David Alter, ilmuwan senior dari Toronto Rehabilitation Institute sekaligus penulis utama studi tersebut, mengatakan dalam pernyataan tertulisnya.
Tak terhitung penelitian lain yang telah menunjukkan hubungan antara alunan musik dengan latihan atau olahraga Anda. Termasuk sebuah studi di tahun 2010 lalu di mana para ilmuwan menyadari bahwa pengendara sepeda cenderung mengayuh pedal lebih cepat sambil mendengarkan musik.
Artikel ini ditulis oleh: