Umat Hindu menggelar persembahyangan Hari Raya Galungan di Ubud, Bali, Rabu (15/7). Hari Raya Galungan dirayakan setiap enam bulan sebagai hari kemenangan kebenaran (Dharma) atas kejahatan (Adharma) dengan menggelar persembahyangan di Pura tiap desa adat di seluruh Bali. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/asf/foc/15.

Jakarta, Aktual.com — Pemerintah Provinsi Bali mengingatkan Yayasan Sabha Budaya Hindu Bali terus melaksanakan pembinaan kepada umat Hindu. Hal itu sebagai salah satu upaya untuk mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.

“Yayasan Sabha Budaya Hindu Bali yang didalamnya terdapat Sabha Purohita yang merupakan kumpulan para sulinggih atau pendeta Hindu memiliki peran penting dengan telah memberikan masukan yang sangat bermanfaat kepada Pemerintah Provinsi Bali dalam menjalankan tugasnya agar sesuai dengan ajaran agama,” kata Wagub Bali Ketut Sudikerta saat menghadiri peringatan HUT ke-9 Yayasan Sabha Budaya Hindu Bali di Bualu, Kuta, Kabupaten Badung, Sabtu (22/8).

Pada kesempatan itu, dia mengimbau kepada pengurus yayasan agar momentum perayaaan ulang tahun dapat dijadikan dasar evaluasi diri terhadap program organisasi sehingga kedepannya tetap berjalan dengan stabil, serta memberikan pemikiran agar umat Hindu dan warga Bali tetap damai.

Pihaknya sangat mendukung program untuk membangun sumber daya manusia umat Hindu terlebih pada persaingan global sekarang ini. “Di Nusantara, kita sebagai minoritas, harus bersaing agar mampu eksis dan unggul serta kualitas umat harus ditingkatkan,” ujarnya.

Untuk itu, Sudikerta sangat mendukung diadakannya pembinaan seperti dharma wacana (ceramah keagamaan), dharma tula (diskusi keagamaan) serta pesraman (pendidikan kepada generasi muda) untuk membentuk karakter umat sehingga dapat menciptakan rasa persatuan dan kesatuan dengan tidak menghilangkan filosofi menyama braya (persaudaraan) dan Tri Hita Karana yang sudah melekat di Bali.

“Jika filosofi sudah dapat dilaksanakan, kami yakin jagat Bali menjadi maju, aman, damai dan sejahtera atau Bali Mandara,” ujar dia.

Sementara itu, Ketua Yayasan Sabha Budaya Bali I Gusti Made Ngurah mengemukakan, dalam perayaan Ulang Tahun ke-9 ini dirangkaikan dengan kegiatan pembinaan adat, budaya dan agama yang bertujuan untuk mencerahkan kehidupan masyarakat karena informasi yang diterima masyarakat sering membingungkan.

Oleh karena itu, menurut dia, perlu adanya pelurusan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat agar selalu menghormati antar sesama manusia, manusia dengan hewan, manusia dengan tumbuhan sesuai dengan ajaran Tri Hita Karana.

Dalam perayaan ulang tahun tersebut dilaksanakan pemotongan tumpeng sebagai wujud syukur yang dilaksanakan oleh Ida Pedanda Gede Tembau selaku Ketua Sabha Purohita Provinsi Bali yang diberikan kepada Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu